Harga bakalan sapi impor jenis Brahman Cross asal Australia pada bulan Desember 2020 ini cenderung terus naik sampai level yang tidak terjangkau feedlotter di Indonesia. Bahkan update terbaru harga bibit sapi impor ini sudah menyentuh harga US$3.7 per Kg. Ini berarti harga bakalan sudah diatas Rp 50.000 per kg sapi hidup dan sudah jauh diatas harga sapi lokal dipasar hewan yang masih berkisar Rp 43.000 - 45.000 per kg.
Penyebab Harga Sapi Impor Mahal
Beberapa informasi yang masuk ke penulis, minimal ada 3 sebab utama yang bisa dianggap sebagai kambing hitam naiknya harga bakalan sapi impor yaitu:
1. Peristiwa Kebakaran Hutan Hebat
Beberapa waktu yang lalu Australia dilanda kebakaran hutan yang sangat besar. Dan ternyata hal ini juga berdampak pada sektor peternakan sapi disana. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kebakaran hebat tersebut telah menewaskan ratusan ribu ternak sapi di Australia.
2. Permintaan Sapi Bakalan Dari China dan Vietnam Melonjak
Ada informasi yang menyebutkan bahwa alasan Australia terus menaikkan harga sapi adalah meningkatnya permintaan bibit sapi asal negeri kangguru tersebut dari China dan Vietnam yang harganya berani lebih tinggi daripada penawaran harga para feedlotter dari negara kita.
3. Stok Sapi Bakalan Siap Jual Terbatas
Penyebab berikutnya adalah terbatasnya stok sapi bakalan yang dipanen pada
akhir tahun 2020 ini. Hal ini biasa terjadi saat musim hujan di Ausie, maka peternak akan menunda panen sapi bakalan karena ketersediaan hijauan dipadang rumput sedang melimpah. Dengan menahan sapi tersebut mereka bisa mendapatkan gain lebih tinggi yang berarti bertambahnya profit. Mereka akan panen besar-besaran saat musim kemarau ketika stok pakan hijauan mulai terbatas.
Efek Mahalnya Harga Sapi Impor Terhadap Sapi Lokal
Mahalnya sapi impor pasti akan mempengaruhi harga sapi lokal. Akibat harga bakalan impir yang mahal banyak feedlotter yang menunda beli dan menyebabkan stok sapi bx siap potong menurun drastis dipasaran. Banyak jagal sapi impor yang mulai beralih potong sapi lokal dan menyebabkan permintaan sapi lokal meningkat.
Hukum ekonomi berlaku saat permintaan sapi lokal meningkat maka harga sapi akan naik. Diprediksi harga sapi lokal pada tahun awal 2021 bisa naik menjadi Rp 47.000 per kg bahkan mungkin lebih.
Sedangkan harga jual sapi impor awal tahun 2021 akan naik menjadi Rp 44.000 - Rp 46.000 per kg. Dan ini akan memicu harga daging sapi untuk ikut naik. Penentu terakhirnya adalah apakah konsumen daging mampu beli dengan harga daging sapi yang semakin mahal ataukah akan pindah beli daging ayam dan ikan laut? Kita tunggu saja saat awal tahun 2021, semoga semua pelaku peternakan tetap sehat dimasa pandemi ini dan tetap lancar usaha persapiannya. Aamiin, Wassalam......
0 komentar:
Posting Komentar