Minggu, 25 Februari 2018

Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat

Hai Sabat - Tafsir Mimpii apa ada bertanya-tanya tentang mimpi anda, terkadnag saat kita mengalami yang namanya mimpi kita menjadi penasaran apa yang terjadi dikemudian hari. Apalagi mimpi yang anda alami sedikit menyeramkan dan mungkin penuh dengan misteri. Nah untuk menjawab itu semua ada yang menamakanya dengan tafsir mimpi ada juga yang menamakanya dengan primbon mimpi. Namun dalam portal ini untuk mempermudah dalam tata bahasa yang mudah dipahaminya kami menulisnya dengan kata arti mimpi yang enak digengar dan bisa dipahami semua kalangan. Bicara mengenai arti mimpi apakah anda pernah mengalami mimpi Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat yang mingkin ada akan bertanya-tanya.apa ya artinya. Tapi bagi sebagian orang yang tidak menghiraukan akan mimpi mereka cuma mengaggapnya sebagai bunga tidur semata. Tanpa pedulu dengan rasa ingin tahu yang dikandungnya.

Tafsir Mimpi Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat senarnnya banyak mengandung arti didalamnya dalam ilmu Kejawen atau budaya kuno tradisi lama banyak yang menceritakan akan kandungan arti mimpi tersebut. Sebut saja Primbon mimpi jawa atau zodiak mimpi pasti kamu akan mudah untuk menemukanya.Mimpi Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat ini biasanya pernah dialami oleh sebagian orang dan mungkin bisa dikatakan pasti anda sudah pernah mengalaminya karena mimpi ini sifatnya umum. Dan maksudnya pun jelas hanya ingin menyatakan atau meberikan firast kabar mimpi dengan sang yang bermimpi. Atau sekedar mengingatkan kita.

Oke saja tanpa basi-basi dan panjang lebar tentang Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat mari kita simak penjelasanya berikut ini, semoga dengan penjelasan singkat ini kita bisa dengan mudah untuk memahaminya. Tanpa adanya maksud dan tujuan apa-apa. Yang jelas kepercayaan akan kami kembalikan sepenuhnya pada pembaca arti mimpi yang budiman. Terlepas akan kebenaranya dan kerpercayaan anda menyikapi hal ini.

Inilah Salah Satu cara Tercepat Cek Kebuntingan Sapi, Cek dan Deteksi Kebuntingan Dengan Asam Sulfat Apakah Efektif?

Sebagai lanjutan dari tulisan Deteksi dini kebuntingan Sapi dengan menggunakan asam sulfat, berikut saya coba tampilkan hasil penelitian yang masih berhubungan dengan deteksi dini pada kebuntingan sapi yang saya kutip dari repository.unand.ac.id. Hasil penelitian tersebut diberi judul :
Asam Sulfat (H2SO4) pekat yang dapat digunakan dalam diagnosis kebuntingan secara sederhana dan jelas dalam pengamatan adalah Asam Sulfat (H2SO4) pekat dengan dosis 0.1 ml baik pada pengambilan sampel pada hari ke-22 dan ke-32 (80%) dan pada hari ke-42 (85%) tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan jumlah kebuntingan hasil palpasi per rektal (82,5%).





EFEKTIFITAS DAN AKURASI PENGGUNAAN BERBAGAI DOSIS ASAM SULFAT (H2SO4) PEKAT DIBANDINGKAN PALPASI PER REKTAL TERHADAP UJI KEBUNTINGAN TERNAK SAPI


Penelitian ini telah dilakukan di Kecamatan IV Nagari dan Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Pada bulan Agustus 2011 sampai dengan Januari 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis Asam Sulfat (H2SO4) pekat yang terbaik dalam diagnosis kebuntingan dini pada ternak sapi secara sederhana dan jelas dalam pengamatan serta berguna untuk menentukan kebuntingan secara cepat dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang ilmu reproduksi ternak sapi.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pengambilan sampel secara purposive sampling.

Pada penelitian ini menggunakan 40 ekor sapi. Setiap sapi dilakukan tiga kali waktu pengambilan urin sapi yaitu pada hari ke-22, hari ke-32 dan hari ke-42.

Setelah diinseminasi buatan sebanyak 40 ekor sapi. Urine sapi yang digunakan ditampung pada pagi hari. Untuk setiap ekor sapi urine yang ditampung digunakan sebanyak 3 ml lalu ditambah 15 ml aquadest dan kemudian dicampur sehomogen mungkin.

Larutan tersebut dipindahkan dalam tabung reaksi sebanyak 1 ml per tabung sebanyak 15 tabung. Masing-masing larutan diberikan penambahan / pembakaran dengan Asam Sulfat (H2SO4) pekat berdasarkan masing – masing dosis yaitu: 0.1 ml; 0.2 ml; 0.3 ml; 0.4 ml dan 0.5 ml. Peubah yang diamati adalah kejadian kebuntingan dengan indikasi atau adanya gelembung/gas fluorenscence yang terlihat pada masing-masing tabung reaksi dan perubahan warna larutan setelah penambahan Asam Sulfat (H2SO4) pekat.

Waktu yang diperlukan sampai munculnya gelembung gas fluorenscence dihitung dengan menggunakan stopwatch. Kemudian pada setiap ternak sapi diuji secara palpasi per rektal pada hari ke-60.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil diagnosis kebuntingan menggunakan berbagai dosis Asam Sulfat (H2SO4) pekat: 0.1 ml; 0.2 ml; 0.3 ml; 0.4 ml dan 0.5 ml dan waktu pengujian pada hari ke-22, hari ke-32 dan hari ke-42 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan uji palpasi per rektal pada hari ke-60. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan Asam Sulfat (H2SO4) pekat dengan berbagai dosis telah dapat digunakan untuk diagnosa kebuntingan pada ternak sapi.

Tetapi pada dosis 0.1 ml membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat disimpulkan dibandingkan 0.2 ml; 0.3 ml; 0.4 ml dan 0.5 ml namun perbedaan waktunya hanya dalam hitungan detik.

Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan Asam Sulfat (H2SO4) pekat dengan dosis 0.1 ml dapat digunakan dalam diagnosis kebuntingan dini pada sapi tetapi dengan waktu yang lebih lama (25-40 detik).

Pemeriksaan kebuntingan dini pada sapi dengan menggunakan Asam Sulfat (H2SO4) pekat telah dapat dilakukan pada hari ke-22 setelah diinseminasi.

Asam Sulfat (H2SO4) pekat yang dapat digunakan dalam diagnosis kebuntingan secara sederhana dan jelas dalam pengamatan adalah Asam Sulfat (H2SO4) pekat dengan dosis 0.1 ml baik pada pengambilan sampel pada hari ke-22 dan ke-32 (80%) dan pada hari ke-42 (85%) tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan jumlah kebuntingan hasil palpasi per rektal (82,5%).

Ketepatan atau akurasi penggunaan Asam Sulfat (H2SO4) pekat pada hari ke-22 dan ke-32 adalah 96,96% sedangkan pada hari ke-42 adalah 103,03% dengan palpasi per rektal.

Penulis/Peneliti : Riri Wahyu Illawati Jurusan Produksi Ternak Program Studi Ilmu Peternakan Program Pascasarjana Universitas Andalas.

Jadi dengan penelitian ini menjadi lebih jelas bahwa metode deteksi kebuntingan dengan asam sulfat dapat dilakukan dengan efektifitas seperti tersebut diatas. Bahkan dengan menggunakan asam sulfat pekat deteksi kebuntingan sudah dapat dilakukan pada hari ke 22.

Silahkan sebarkan dan bagikan artikel ini, mungkin bermanfaat bagi rekan atau kolega anda. Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Penelitian ini sekaligus membuktikan bahwa metode deteksi kebuntingan dengan asam sulfat dapat dilakukan dengan efektifitas seperti tersebut diatas. Bahkan dengan menggunakan asam sulfat pekat deteksi kebuntingan sudah dapat dilakukan pada hari ke 22 dan ini menunjukkan bahwa dengan cara tersebut kita dapat menghemat waktu lebih dari satu bulan jika dibandingkan dengan cek kebuntingan menggunakan palpasi rektal.

Judul :Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat
Link :Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat

Artikel terkait yang sama:


Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Panduan Sapi Bunting: Keakuratan Cek Kebuntingan Sapi Dengan Asam Sulfat

0 komentar:

Posting Komentar