Kacang Macadamia
Kacang paling mahal di dunia pertama adalah kacang macadamia. Salah satu kacang yang juga dibudidayakan di Indonesia ini menyandang status sebagai kacang termahal karena kacang ini tidak didapatkan dengan mudah. Pasalnya Pohon Macadamia membutuhkan waktu 7-10 tahun lamanya sebelum menghasilkan kacang. Kacang macadamia juga memiliki kulit yang sangat keras, membuatnya berbeda dari kacang pada umumnya.
Sebagai informasi, nama kacang ini diambil dari nama sang penemu yaitu John Macadam. John Macadam sendiri merupakan rekan kerja Ferdinand von Mueller yang pertama menemukan kacang ini pada tahun 1857. Terdapat dua jenis kacang macadamia yang bisa dikonsumsi, yaitu Macadamia Integrifolia dan Macadamia tetraphylla. Sedangkan spesies kacang macadamia lainnya tidak dapat dinikmati karena mempunyai biji yang beracun.
Terdapat 718 kalori dalam Kacang Macadamia (100 gram).
Informasi Gizi Ukuran Per 100 gram (g)
Energi 3004 kj, 718 kkal
Lemak 75,77g
Lemak Jenuh 12,061g
Lemak tak Jenuh Ganda 1,502g
Lemak tak Jenuh Tunggal 58,877g
Kolesterol 0mg
Protein 7,91g
Karbohidrat 13,82g
Serat 8,6g
Gula 4,57g
Sodium 5mg
Kalium 368mg
Kacang yang berasal dari Australia ini datang ke Indonesia pertama kali tahun 1971. Bibit kacang yang dibawa dari Hawaii ditanam di kebun kopi Blawan, Bondowoso, Jawa Timur sebanyak 105 pohon. Kini pertumbuhan 105 tanaman tersebut cukup bagus bahkan berbuah lebat. Untuk kamu yang tertarik menikmatinya, siapkan bujet Rp 350 – Rp 500 ribu per kilonya. Rasanya yang lembut dan baik bagi kecantikan membuatnya layak jadi kacang termahal dan kamu pertimbangkan.
Membantu menjaga kesehatan jantung
Kacang macadamia ini ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pasalnya terdapat kandungan lemak tak jenuh sehat yang memiliki sifat kardioprotektif sehingga dapat mengurangi kadar kolesterol dan dapat membantu membersihkan atreri. Selain itu, kacang macadamia juga dapat menurunkan trigliserida, yang merupakan sejenis lemak pada tubuh dan dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit koroner.
Buat kamu yang ingin terhindar dari penyakit kanker, yuk coba buat rutin mengonsumsi kacang macadamia untuk menghindarinya! Dalam kacang macadamia terdapat kandungan flavonoid yang amat tinggi. Flavonoid dalam kacang macadamia ini dapat berubah menjadi antioksidan yang nantinya akan berfungsi dalam mencari dan menghancurkan radikal bebas serta melindungi tubuh kamu dari ancaman penyakit kanker, seperti kanker payudara, paru-paru, prostat, dan perut.
Kacang macadamia juga dapat menjaga kesehatan pencernaan. Pasalnya, terdapat kandungan serat yang amat banyak dalam kacang macadamia, yang mana berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Selain itu, apabila kamu mengonsumsi kacang macadamia secara rutin juga dapat bermanfaat dalam mencegah terjadinya sembelit.
Kacang macadamia juga banyak mengandung palmitoleic acid dan omega 7. Kedua kandungan ini bermanfaat dalam mengendalikan pembakaran lemak dan membantu mengurangi nafsu makan. Selain itu, kandungan palmitoleic acid yang terdapat pada kacang macadamia ini juga bermanfaat dalam meningkatkan metabolisme lemak dan mengurangi penyimpanan lemak. Sehingga kacang macadamia ini sangat cocok buat kamu konsumsi selama menjalani program diet.
Kacang macadamia mampu mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit. Itu disebabkan karena adanya kehadiran senyawa yang bersifat anti-aging dalam kacang macadamia, yang mana dapat menurunkan risiko terjadinya penuaan dini pada kulit. Sehingga, dengan mengonsumsi kacang macadamia secara rutin, kulit mu akan selalu terlihat awet muda dan sehat.
Ternyata kacang macadamia memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan ya, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga menjaga agar kulit tetap sehat dan muda.
Kacang macadamia merupakan tanaman suku Proteaceae yang berasal dari Australia. Kacang ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena harga kacangnya mahal. Seperti jenis kacang pada umumnya, kacang macadamia juga cocok dikonsumsi tanpa diolah ataupun diolah dengan mencampurkannya dalam cokelat, kue kering dan lain-lain.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Superdivisi: Spermatophyta (Angiospermae)
Divisi: Magnoliophyta
Ordo: Proteales
Famili: Proteaceae
Genus: Macadamia F.Muell.
Spesies: Macadamia integrifolia Maiden & Betche
Tanaman Macadamia berasal dari Australia Timur. Tanaman ini tumbuh tinggi sekitar 10-12 meter dan dapat mencapai 40 meter di alam bebas. Tanaman mulai berbuah saat mencapai umur 6-7 tahun. Daun macadamia cukup panjang sekitar 6-30 cm dan memiliki lebar daun sekitar 2-13 cm.
Daun macadamia tersusun dalam lingkaran terdiri dari 3-6 anak daun berbentuk lanceolatus, obovatus atau berbentuk elips. Tepi daun ada yang rata dan ada pula yang berbentuk serratus (bergerigi) tajam.
Bunga tersusun dalam untaian seperti bulir yang panjang. Warna bunga bervariasi mulai dari putih hingga ungu, panjangnya sekitar 10-15 cm. Rangkaian racemus bunga memiliki panjang sekitar 5-30 cm. Bunga memiliki tepal berjumlah 4.
Bunga akan menghasilkan buah berwarna hijau saat muda dan coklat saat matang. Buah memiliki kulit buah yang keras, berkayu, dan berbentuk bulat seperti globe berujung runcing yang berisi satu atau dua biji. Selain spesies Macadamia integrifolia, tanaman M. tetraphylla juga menghasilkan biji yang dapat dikonsumsi dan diolah sebagai kacang macadamia.
Proses pemanenan kacang macadamia termasuk unik karena dilakukan dengan cara menggoyang-goyangkan pohonnya. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, pada perkebunan macadamia, pemanenan sudah menggunakan alat pemetik mekanik.
Kacang almondKacang almond juga menjadi salah satu kacang termahal di dunia. Kacang yang berasal dari tanaman Prunus Dulcis yang hidup di daerah Timur Tengah ini menjadi salah satu jenis kacang yang paling disukai. Bukan hanya karena yang super enak, namun juga karena berbagai keuntungan jika mengonsumsinya. Sudah lama diketahui bahwa kacang almond sangat baik bagi kesehatan, mulai dari mampu menyehatkan jantung hingga memiliki rasa dan tekstur khas.
Tanaman almond atau sering juga disebut sebagai buah badam ini muncul pada Zaman Perunggu. Pada tahun awal 3000-2000 SM, pada daerah Near East saat sebuah penelitian menemukan Aerkeolog tentang buah Almond dalam makam Tutankhamun di Mesir yang telah diimpor dari Levant. Hal ini menunjukkan bahwa Almond sudah dikonsumsi sejak zaman sebelum masehi dan masih mendapat tempatnya hingga saat ini.
Kacang almond mengandung banyak nutrisi, antara lain serat pangan, lemak tak jenuh, serta beberapa jenis vitamin B, dan vitamin E. Kacang almond juga memiliki kandungan mineral yang bermanfaat bagi tubuh seperti kalsium, magnesium, zat besi dan zinc.
Mengurangi risiko kanker usus besar. Peneliti menuturkan, konsumsi almond dapat mengurangi kemungkinan kanker usus besar karena kandungan lemak yang terdapat di dalamnya.
Menstabilkan tekanan darah. Orang-orang yang mengonsumsi kacang almond tampak mengalami penurunan tekanan darah sistolik hingga 11 persen.
Mengendalikan tingkat gula darah. Penelitian yang dilakukan terhadap penderita diabetes tipe 2 mengungkap, mereka yang mengonsumsi kacang almond dapat mengurangi obat-obatan dibanding yang tidak mengonsumsi kacang tersebut. Efek samping obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darah salah satunya adalah membuat pemakainya sering merasa lapar, sehingga suka melanggar diet. Anjuran untuk mengonsumsi almond bagi penderita diabetes rupanya membantu pengidap merasa kenyang lebih lama, sehingga kadar gula darah stabil, dan akhirnya pemakaian obat-obatan untuk mengontrol gula darah bisa dikurangi.
Membantu menurunkan berat badan. Meski mengonsumsi kalori dengan jumlah yang sama, orang-orang yang menerapkan pola makan dilengkapi dengan kacang almond mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan pola makan tinggi karbohidrat. Indeks massa tubuh akan mengalami penurunan hingga 18% pada pemakan kacang almond, dibandingkan yang tidak mengonsumsi kacang almond yang hanya berhasil mengurangi 11%. Ini artinya lemak tubuh yang digambarkan oleh perbandingan tinggi dan berat badan berkurang sekitar 7 persen bagi mereka yang mengonsumsi almond secara rutin.
Meski memiliki banyak manfaat, harus diperhatikan kemungkinan risiko alergi. Jika diketahui mengalami alergi kacang almond, maka hindari juga segala jenis makanan yang mengandung kacang almond tersebut.
Kini, Almond sudah diolah menjadi berbagai jenis camilan yang lezat. Mengingat rasanya yang cukup berbeda dibanding jenis kacang lainnya dan berbagai kelebihan yang dimiliki, Almond menjadi salah satu kacang yang dibanderol dengan harga mahal. Kamu perlu menyiapkan bujet Rp 200-250 ribu jika ingin menikmati satu kilo kacang Almond. Harga ini tentu cukup mahal jika dibandingkan dengan harga kacang pada umumnya namun tidak akan membuat kecewa.
Kacang Pistachio
Kacang Pistachio juga dikenal sebagai salah satu jenis kacang yang dibanderol dengan harga mahal. Kacang lezat satu ini diketahui kaya akan protein akan tetapi rendah kalori. Hal ini membuat Kacang Pistachio menjadi jenis kacang yang sangat pantas masuk dalam daftar menu jika kamu tengah menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Kandungan serat dan potasium di dalamnya juga akan membuat yang mengonsumsinya menjadi kenyang lebih lama.
Tergolong jenis kacang yang cukup unik, Pistachio memiliki bentuk yang mirip dengan Kacang Almond dengan balutan kulit yang keras. Kamu yang pernah mencobanya pasti ingat rasa manis dan gurihnya yang lezat. Selain enak, kacang ini juga mengandung berbagai manfaat bagi tubuh yang membuatnya makin digemari. Berkat rasa dan berbagai manfaat yang diberikan, Pistachio kini menjadi salah satu jenis kacang paling populer di Indonesia.
Setiap 100 gram pistachio mengandung sekitar 570 kalori. Pistachio juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium, zat besi, seng, magnesium, dan berbagai jenis vitamin.
Membantu Menjaga Kesehatan Jantung
Pistachio merupakan salah satu jenis makanan yang harus anda konsumsi bila anda menderita gangguan jantung. Pistachio dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL di dalam darah. Selain itu, pistachio juga mengandung lemak baik dan dapat membantu meningkatkan kadar HDL di dalam tubuh. Pistachio merupakan salah satu sumber asam lemak tidak jenuh tunggal seperti asam oleat yang merupakan antioksidan kuat.
Pistachio sama sekali tidak mengandung natrium yang membuatnya sangat baik bagi penderita penyakit jantung. Pistachio juga mengandung vitamin A, vitamin E, dan lutein yang dapat membantu menurunkan akumulasi plak lemak di dalam pembuluh darah dan meningkatkan kerja sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Selain itu, berbagai antioksidan ini juga dapat mengurangi oksidasi LDL.
Mencegah Kanker
Karoten dan vitamin E yang terdapat di dalam pistachio dapat membantu melindungi tubuh anda dari berbagai efek oksidatif radikal bebas yang berbahaya. Pistachio juga mengandung gamma tokoferol yang dapat menghambat penetrasi berbagai radiasi berbahaya di dalam kulit. Konsumsi pistachio dapat membantu mencegah terjadinya kanker kulit, kanker prostat, dan kanker paru.
Melindungi Sistem Saraf
Pistachio mengandung banyak vitamin B6 yang dapat membantu pembentukan asam amino yang pada akhirnya akan berfungsi sebagai neurotransmiter. Mielin (selaput pembungkus saraf) juga dibentuk dari vitamin B6, yang berfungsi untuk membantu proses penghantaran sinyal saraf.
Serotonin, melatonin, dan GABA juga dibentuk dari vitamin B6. Ketiganya berfungsi untuk mengurangi stress di dalam sistem saraf. Selain itu, pistachio juga mengandung sedikit tembaga yang penting dalam proses transmisi saraf.
Membantu Menjaga Berat Badan
Pistachio mengandung banyak lemak baik dan cukup banyak kalori. Lemak baik ini dapat larut di dalam air sehingga tidak akan menyebabkan peningkatan berat badan. Pistachio juga mengandung protein yang dapat membantu membakar lemak. Konsumsi pistachio juga dapat membuat anda merasa kenyang sehingga dapat mencegah terjadinya obesitas dan peningkatan berat badan.
Membantu Menjaga Kesehatan Mata
Pistachio mengandung banyak karoten seperti lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu mencegah efek berbahaya dari radikal bebas dan sinar UV terhadap mata, sehingga dapat membantu membuat otot dan jaringan mata tetap kuat. Selain itu, karoten juga dapat melindungi retina sehingga dapat mencegah terjadinya degenerasi makula.
Menutrisi Kulit dan Membantu Kerja Sistem Pencernaan
Berbagai antioksidan yang terdapat di dalam pistachio membuatnya sangat baik bagi kulit. Vitamin E di dalamnya dapat membantu melindungi membrane sel dan membuat kulit tampak lebih bersinar serta dapat melindungi kulit dari radiasi berbahaya sinar matahari. Minyak esensial di dalam pistachio juga dapat membantu mengatasi kulit kering, mencegah penuaan kulit, dan pembentukan noda hitam pada kulit.
Pistachio juga mengandung banyak serat yang dapat membantu proses pencernaan makanan dan membuat usus lebih kuat. Pistachio juga dapat membantu pertumbuhan bakteri baik di dalam usus sehingga dapat membantu meningkatkan kerja saluran cerna.
Menurunkan Resiko Diabetes
Pistachio dapat membantu mencegah terjadinya diabetes yang dapat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh secara signifikan bila dikonsumsi setelah memakan makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi. Pistachio juga dapat membantu mengurangi absorpsi glukosa di dalam darah.
Manfaat Lainnya
Berbagai manfaat lain dari pistachio bagi kesehatan anda adalah:
Membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya berbagai gejala anemia seperti pusing, sulit tidur, dan mual (zat besi)
Dapat membantu meningkatkan aliran darah dan ereksi penis (afrodisiak)
Menguatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya berbagai infeksi (antioksidan dan mineral)
Pistachio berasal dari biji buah Pistacia Vera yang banyak tumbuh di daerah Timur Tengah, Persia, Turki, hingga Iran. Kacang ini memiliki nama Pistachio dalam Bahasa Inggris yang diambil dari Bahasa Persia yakni Pisteh yang berarti makanan terpandang. Konon, pada zaman dulu kacang ini menjadi makanan para kaum terpandang termasuk kesukaan Ratu Sheba atau Ratu Bilqis. Kacang ini juga dikenal dengan sebutan kacang Arab dan sering dijadikan buah tangan saat naik haji.
Untuk penampilan, biji Kacang Pistachio sedikit mirip dengan Kacang Almond meskipun memiliki warna yang kehijauan. Warnanya yang hijau menjadikan Pistachio sering disebut dengan nama Green Almond. Biji kacangnya yang berwarna hijau disempurnakan dengan lapisan kulit arinya yang berwarna kemerahan. Harganya cukup mahal yaitu mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah.
0 komentar:
Posting Komentar