Jenis Burung Perkutut, Tekukur, Punai, Ciblek, Derkuku, Kepodang, Bubut Alang Alang, Kekep Babi, Puter, Pelatuk Besi dan Bondol Adalah Burung Lokal Indonesia Dan Ternyata Masih Banyak Lagi Jenis Burung Lainnya, Apa Saja?
Banyak sekali jenis burung di negara kita, baik yang sudah didomestikasi sebagai burung kicauan atau burung hias juga sebagai burung peliharaan lainnya. Beberapa jenis burung juga dibudidayakan sebagai pembasmi hama seperti misalnya burung hantu.Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari manusia.Keberadaan burung di alam liar sebenarnya sangat membantu karena beberapa jenis burung memang merupakan musuh alami berbagai hama tanaman karena hama dan serangga perusak tanaman tersebut adalah makanan utama burung-burung tersebut. Tetapi ada juga sebagian jenis burung yang menjadi hama seperti gerombolan burung pipit yang suka menyatroni tanaman padi di sawah yang sudah menguning. Secara umum, keberadaan burung sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia dan kelestariannya wajib kita jaga dengan tidak merusak hutan sebagai habitat asli burung-burung tersebut.
Berikut Ini Beberapa Macam dan Jenis Burung di Indonesia, Sebagian Sudah Sangat Populer
BURUNG SERINDIT
Burung Serindit, adalah burung pemakan buah yang banyak tinggal di hutan dan juga disekitar perkebunan tanaman industri. Burung ini adalah sejenis burung paruh bengkok yang berukuran kecil. Burung ini sering b ergerombol bila waktu makan. Burung ini bersarang di lubang pohon. Burung ini tersebar di daerah jawa, sumatera. Dan di asia tenggara. Burung ini banyak di jual untuk burung peliharaan alias burung hias. Serindit adalah burung-burung dalam genus burung paruh-bengkok Loriculus. Burung-burung ini berukuran kecil dan tersebar di hutan tropis di Asia Tenggara. Burung serindit umumnya memiliki bulu berwarna hijau dengan ekor yang pendek. Di Indonesia, burung Serindit merupakan burung khas yang berasal dari Provinsi Riau.
- 1. Harga burung Serindit Malaysia Rp 100.000 hingga Rp 150.000
- 2. Harga burung Serindit jantan berada pada kisaran Rp 100.000-an untuk yang sudah dewasa.
- 3. Harga burung Serindit gacor yang sudah buka mulut bisa lebih dari Rp 150.000.
- 4. Harga burung Serindit Jawa Rp 70.000 sampai Rp 110.000.
BURUNG KEKEP BABI
Burung Kekep Babi,adalah jenis burung pemakan Serangga, jenis burung ini banyak tinggal di tepian sawah dan juga di hutan. Burung dengan nama Kekep Babi ini merupakan jenis pemakan serangga yang lincah. Badanya ramping hampir menyerupai Walet. Masuk dalam keluarga Artamidae dengan nama Ilmiah Artamus leucorhynchus. Burung ini masuk dalam golongan Passerine. Burungnya kecil dan sangat lincah menguasai kawasan udara. Jenis inilah yang sering mengganggu kenyamanan para elang ketika sedang terbang. Karena kelincahanya itulah dia lebih unggul dari Burung Elang yang berbadan besar. Tapi belum tau ya kalau melawan jenis Elang yang ukuranya relative kecil. Jenis ini dalam bahasa inggris di sebut White-breasted Wood-swallow.
Kekep babi (bahasa Latin: Artamus leucorynchus) adalah spesies burung dari keluarga Artamidae, dari genus Artamus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga kecil, kumbang, leba dan memiliki habitat di pesisir, sawah, kebun, tegalan, hutan sekunder. tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.Suara burung kekep babi memang kurang menarik, lebih mirip suara burung sriti. Tetapi burung ini sangat digemari (terutama dalam beberapa bulan terakhir ini), karena memiliki kecerdasan yang hampir sama seperti parkit, elang, dan burung hantu.Karena alasan itulah banyak orang mencarinya untuk dilatih melakukan berbagai atraksi. Bahkan, kekep babi yang sudah terlatih atau pintar bisa dihargai dengan harga yang lebih tinggi.
Burung kekep babi idealnya dilatih sejak masih anakan, atau minimal masih muda. Sebab jika sudah dewasa, apalagi hasil tangkapan hutan, sulit sekali melatihnya, bahkan sulit untuk menjinakkannya.
Jika masih anakan, burung mudah jinak dan mudah dilatih, tidak jauh berbeda dari burung jalak atau kutilang yang dirawat sejak lolohan. Gaya terbang kekep babi terlihat unik, mirip burung layang-layang atau burung pemangsa yang bisa terbang melayang di udara tanpa mengepakkan kedua sayapnya.
BURUNG DERKUKU
Burung Tekukur atau Kukur adalah jenis burung pemakan bijian yang banyak tinggal diarea persawahan dan juga hutan sebagai habitat aslinya. Burung tekukur tersebar hampir diseluruh iondonesia. Burung sangat mudah ditemui di area persawahan. Burung ini biasa memakan buah padi yang jatuh. Burung tekukur biasanyabbersarang di tempat yang teduh dan bertelur 2 butir. Burung ini merawat anaknya sampai bisa mencari makan sendiri. Di Indonesia sendiri sudah terdapat 18 spesies dari 41 spesies yang tersebar. Beberapa spesies burung yang derkuku sudah tersebar di Indonesia antara lain :
1. Kelompok Ptilinopus (katik-katikan)
Indonesia memiliki sekitar 25 jenis burung katik-katikan. Burung ini biasa ditemukan di pohon rindang. Burung katik-katikan tergolong jnis burung yang sangat sulit sekali untuk ditangkap dan dijinakkan. Makanan kesukaan burung katik-katikan ini berupa biji-bijian. Selain itu burung katik-katikan memiliki bentuk tubuh dan panjang sama dengan burung derkuku, yakni sekitar 12-33 cm.
2. Kelompok Treron (punai-punaian)
Kelompok treron yang tersebar di Indonesia sekitar 13 jenis. Burung ini biasa hidup di pohon yang lebat dan berkelompok. Jenis burung yang tergolong burung treron antara lain Treron capellei (punai besar), Treron bicincta (punai dada oranye), Treron olax (punai kecil), Treron curvirostra (punai paruh tebal), dan Treron griseicauda (punai manten). Burung treron juga sangat liar dan penakut, serta memiliki panjang tubuh sekitar 20-35cm. :
3. Kelompok Macropygia (uncal-uncalan)
Jenis burung macropygia di Indonesia berjumlah sekitar 6 jenis. Salah satu jenisnya adalah Macropygia unchall (uncal, merpati hutan). Di Indonesia burung merpati hutan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali, dan burung ini hidup di alam bebas secara berpasangan. Burung merpati hutan memiliki tubuh dengan panjang sekitar 40 cm, dan sifatnya yang sangat liar serta penakut. Warna dasar bulu pada tubuhnya yaitu warna cokelat dengan bercak-bercak hitam, pada bagian kepala sampai leher berwarna cokelat polos. Burung merpati hutan sangat menyukai makanan berupa biji-bijian dan buah-buahan, serta selalu membangun sarang secara bersamaan, dengan mengelurkan telur hanya dua butir.
4. Kelompok Ducula (pergam-pergaman)
Jenis ducula di Indoensia sekitar 25 jenis, salah satunya adalah Ducula badia (pergam gunung, Ducula aenea (pergam hijau), Ducula bicolor (pergam putih), dan Ducula pickeringi (pergam pulau). Burung ini memilki ukuran tubuh yang besar, dengan panjang tubuh sekitar 45 cm, dengan warna punggung cokelat kemerahan dan ujung ekor berwarna kelabu. Burung ini memiliki suara yang merdu dan dia sangat menyukai makanan berupa buah-buahan kecil.
5. Kelompok Goura (mabruk-mabrukan)
Indonesia memiliki jenis goura sekitar 3 jenis, antara lain Goura victoria, Goura cristata, dan Goura caronata. Biasanya burung ini disebut dara mahkota. Ciri burung ini salah satunya adalah pada bagian di atas kepalanya terdapat bulu yang bentuknya menyerupai kipas. Burung goura adalah jenis burung merpati-merpatian dan memiliki ukuran tubuh terbesar, dengan panjangnya sekitar 70 cm.
6. Kelompok Columba (merpati-merpatian)
Jenis columbu di Indonesia berjumlah sekitar 2 jenis, salah satunya adalah Columba domestica (merpati jinak) dan Columba livia (merpati batu karang). Seringkali burung jenis ini berkembang biak dan dipelihara oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai merpati balap, merpati hias, merpati pos, merpati kupu-kupu, dan sebagainya.
7. Kelompok Geopelia (perkutut-perkututan)
Jenis geopelia di Indonesia berjumlah sekitar 3 jenis. Adapun burung yang termasuk kelompok geopelia adalah Geopelia striaia (perkutut belang), Geopelia humeralis (perkutut besar), dan (Jt’opt’lia cuneata (perkutut tutul).
8. Kelompok Caloenas (junai-junaian)
Jenis burung yang termasuk kelompok caloenas hanya satu jenis, yaitu Caloenas micobarica (dara mas). Jenis burung ini hanya berada di pulau Irian.
9. Kelompok Streptopelia (tekukur-tekukuran)
Jenis Streptopelia di Indonesia sekitar dua jenis, yakni Streptopelia bitorguata (putar) dan Streptopelia chinensis (derkuku). Untuk burung putar memiliki ukuran tubuh dengan panjang 29 cm, warna bulunya cokelat muda keabu-abuan, dan memiliki dua buah kalung berwarna putih diatas dan hitam dibawah dibagian tengkuknya, serta mudah jinak. Burung putar sangat menyukai makanan berupa biji-bijian, seperti gabah, dan jagung.
BURUNG PERKUTUT
Burung Perkutut atau Titiran adalah jenis burung pemakan biji-bijian yang banyak ditemukan di area persawahan dan juga di sekitar hutan. Perkutut (Geopelia striata) adalah sejenis burung berukuran kecil, berwarna abu-abu yang banyak dipelihara orang karena keindahan suaranya. Dalam tradisi indonesia, terutama jawa, burung ini sangat dikenal dan digemari, bahkan agak lebih "dimuliakan" dibandingkan dengan burung peliharaan lainnya. Perkutut masih berkerabat dekat dengan tekukur, puter, dan merpati. Persilangan hibrida antara perkutut dan tekukur dikenal dalam dunia burung hias sebagai "sinom" bahasa jawa dan memiliki kekhasan pola suara tersendiri.
Perbedaan Perkutut Jantan dan Betina
Apabila anda belum pernah memelihara burung perkutut di rumah, maka akan terasa sedikit sulit dalam membedakan perkutut jantan dan juga burung betina.
Ciri burung perkutut jantan apabila diperhatikan punya raut muka yang garang dengan sorot matanya yang terlihat tajam. Tak hanya itu saja, burung perkutut juga memiliki ekor yang panjang serta bentuk kepala yang cenderung kecil.
Selain itu, perkutut jantan juga memiliki paruh yang panjang, dan juga melengkung tipis. Secara menyeluruh burung perkutut jantan punya postur yang relatif lebih besar.
Jika diamati dari tingkah laku seksualnya, burung perkutut jantan akan berbunyi sambil menganggukkan kepalanya di dekat burung yang betina.
Lalu untuk ciri burung perkutut yang betina salah satunya yaitu raut muka yang sayu. Selain itu bagian kulit yang melingkar pada area mata terlihat tipis serta warna bulu kepalanya terkesan lebih gelap.
Selain itu, bentuk kepala cenderung bundar dan juga memiliki ekor yang lebih pendek. Secara menyeluruh bila diamati ukuran tubuh perkutut betina terlihat lebih kecil dari pada burung perkutut yang jantan.
Jenis Burung Perkutut
Burung perkutut yang sering dikaitkan dengan beberapa hal mistis ini nyatanya memiliki keistimewaan pada masing-masing spesiesnya. Berikut ini beberapa spesies dalam jenis burung perkutut yang ada di dunia
1. Perkutut Eropa worldlifeexpectancy.com
Spesies burung perkutut ini merupakan burung yang bermigrasi dari daerah Asia utara hingga Rusia ke Benua Eropa. Tidak hanya Eropa perkutut ini juga ditemukan di beberapa negara Timur Tengah termasuk turki dan Afrika Utara.
Tubuh mereka lebih ramping dan lebih ringan daripada merpati. Panjangnya berkisar antara 24 – 29 cm dengan panjang sayap 47 – 55 cm dan berat sekitaran 85 – 170 gram. Mereka dapat dikenali dengan mudah dari perkutut lainnya karena warna bulu yang kecoklatan. Terdapat corak garis hitam putih juga pada bagian leher mereka.
2. Perkutut Lokal
jatengpos.co.id
Burung perkutut lokal memiliki kemiripan secara fisik dengan perkutut Eropa. Warna bulu mereka sedikit lebih terang dari perkutut Eropa. Jenis ini sering sekali dikonteskan dalam perlombaan kicau burung di tanah air.
Di area mata terdapat lingkaran berwarna abu kebiruan yang sangat tipis. Kakinya pendek dengan warna ungu atau merah kehitaman. Ekornya lumayan panjang dengan bagian ujung yang lancip. Suara kicaunya cenderung pelan dan tipis, tapi irama suaranya cepat dan suara kungnya terpatah-patah.
3. Perkutut Oriental orientalbirdimages.org
Nama perkutut yang satu ini memang perkutut oriental, tapi persebarannya tidak hanya di wilayah Asia saja namun jujga Eropa. Persebarannya di kawasan Asia banyak di daerah Asia Timur, terutama Jepang.
Burung ini juga dikenal dengan warna bulu mereka yang coklat karatan. Meski begitu jenis perkutut yang satu ini memiliki kemiripan warna bulu dengan perkutut Eropa untuk ukuran kecil. Spesie yang berukuran lebih kecil mempunyai corak garis hitam putih juga dibagian leher.
Bulu pada bagian dada berwarna pink muda dengan sayap berwarna coklat keorenan seperti warna karatan. Mereka hidup di daerah hutan terbuka dengan banyak pepohonan.
4. Perkutut Abu Kehitaman en.wikipedia.com
Spesies yang satu ini merupakan jenis perkutut yang banyak ditemukan di Kongo, Zambia, Etiopia, Kenya, Malawi, Ruwanda, Arab Saudi, Somalia, Tanzania, Uganda, Malawi, dan Yaman. Di Indonesia perkutut ini lebih dikenal dengan perkutut hitam.
Kicauannya memang tidak sebagus perkutut lainnya, tapi sejarah mistisnya membuat burung ini diminati sebagai hewan peliharaan. Suara kicau perkutut hitam terbilang kecil dan lirih, tapi keberadaan mereka dipercaya bisa menjadi tolak bala.
5. Perkutut Adamawa pinterest.com
Adamawa juga dikenal dengan sebutan perkutut perut merah muda. Mereka kerabat dekat dari perkutut abu kehitaman. Termasuk spesies asli dari negara Kamerun, Gambia, Senegal, dan Mali. Ukuran tubuh adamawa sekitar 30 – 31 cm dengan berat 147 – 187 gram. Wajah mereka memiliki bulu yang berwarna abu silver dan biru keabuan pada bagian kepala. Terdapat bulu berwarna pink pada bagian dada hingga perut. Mereka hidup di berbagai habitat dengan berbagai ketinggian, mulai dari hutan, perkebunan, hingga persawahan.
BURUNG PUNAI (BURUNG PUNAHAN)
Burung Punai atau Punahan adalah jenis burung yang tergolong pemakan buah-buahan dan habitat aslinya adalah di hutan-hutan di Indonesia. Burung punai banyak dimui di hutan dan pohon yang rimbun serta tinggi. Burung ini terbangb secara berkelompok. Burung punai biasanya memakan buahyang ada di hutan. Burung ini bersarang di rimbunan pohon ingi dan biasanya bertelur 2 butir tiapa sarang. Burung ini tersebar hampir di seluruh indonesia.
Jenis-jenis punai di Indonesia adalah sebagai berikut.
Punai salung (Treron oxyura)
Tubuhnya hampir hijau seluruhnya namun memiliki ciri khas berupa ekor yang panjang dan meruncing. Punai salung jantan mmiliki tengkuk/ bagian belakang leher yang berwarna biru buram.
Punai salung |
Punai gagak jantan berwarna hijau dengan bahu merah padam, selain itu si jantan memiliki dada dan topi berwarna emas. Sedangkan punai gagak betina berwarna hijau seluruhnya dengan kepala dan tubuh bawah hijau muda.
Punai gagak |
Punai lenguak memiliki paruh tebal. Jantan memiliki bahu berwarna merah padam dengan ciri khas mahkota abu-abu dan pangkal paruh merah. Sedangkan punai lenguak betina bertubuh hijau namun dengan mahkota abu-abu. Baik jantan maupun betina memiliki ekor dengan bulu tengah hijau sedangkan bulu luar abu-abu.
Punai lenguak |
Punai penganten jantan memiliki bahu berwarna merah padam, dengan kepala abu-abu. Sedangkan betina mirip jantan hanya dengan muka yang berwarna hijau. Baik punai penganten jantan maupun betina memiliki ekor dengan bulu tengah hijau dan lubu luar abu-abu.
Punai penganten |
Punai bakau jantan memiliki kepala dan dada berwarna coklat dan bahu dan punggung berwarna merah padam. Sedangkan si betina mirip dengan punai lenguak betina namun dengan warna yang lebih buram.
Punai bakau |
Punai berukuran kecil. Jantan memiliki kepala abu-abu, dada oranye, dan bahu serta punggung merah padam. Sedangkan si betina berwarna hijau dengan mahkota abu-abu serta dada dan perut hijau muda. Baik jantan maupun betina memiliki ekor berwarna gelap.
Punai gading |
Punai gading jantan memiliki kepala berwarna abu-abu, leher merah jambu, dan dada oranye. Sedangkan betina berwarna hijau dengan tubuh bawah berwarna lebih muda. Baik jantan maupun betina memiliki ekor berwarna abu-abu dengan tungging coklat.
Punai gading |
Punai siam jantan memiliki kepala berwarna hijau dengan leher merah muda, dada oranye, dan tengkuk abu-abu. Sedangkan si betina kepala dan leher hijau dengan tengkuk abu-abu. Baik jantan maupun betina memiliki ekor berwarna khitaman.
Orange breasted green pigeon |
Punai berukuran besar dengan kaki kuning. Jantan memiliki dada berwarna oranye dan tungging coklat, sedangkan si betina mirip jantan dengan warna yang lebih buram.
Punai besar |
BURUNG PUTER
Nama : Burung Puter
Makanan : Biji-bijian
Habitat : Hutan
Burung Puter tersebar hampir diseluruh iondonesia. Burung sangat mudah ditemui di area persawahan. Burung ini biasa memakan buah padi yang jatuh. Burung tekukur biasanyabbersarang di tempat yang teduh dan bertelur 2 butir. Burung ini merawat anaknya sampai bisa mencari makan sendiri.
BURUNG PELATUK
Nama : Burung pelatuk biasa
Makanan : serangga, larva
Habitat : hutan, ladang
Pelatuk ialah burung dari ordo Picivormes. Ditemukan di seluruh dunia dan termasuk sejumlah spesies, biasanya berjumlah 218 (termasuk pelatuk paruh gading).
Beberapa burung pelatuk dalam ordo Piciformes memiliki kaki zigodaktil, dengan 2 jari kaki mengarah ke depan, dan 2 lainnya ke belakang. Kaki-kaki itu, meski beradaptasi untuk berpegangan di permukaan vertikal, bisa digunakan untuk menggenggam atau bertengger. Beberapa spesies hanya memiliki 3 jari kaki. Lidah panjang yang ditemukan pada beberapa burung pelatuk dapat dijulurkan keluar untuk menangkap serangga.
Burung pelatuk mendapatkan namanya dari kebiasaan beberapa speiesnya menyadap dan mematuk batang pohon dengan paruhnya. Ini adalah alat komunikasi kepemilikan daerah melalui sinyal kepada saingan-saingannya, dan cara mencari dan menemukan larva serangga di bawah kulit kayu atau terowongan berliku nan panjang di pohon.
Mula-mula, burung pelatuk mencari terowongan dengan menyadap batang. Begitu terowongan itu ditemukan, burung pelatuk memahat kayu sampai menciptakan pembukaan ke terowongan. Lalu menjulurkan Lidah ke terowongan untuk mencoba mencari tempayak. Lidah burung pelatuk panjang dan berujung kait. Dengan lidahnya burung pelatuk menusuk tempayak dan menariknya keluar batang.
Burung pelatuk juga menggunakan paruhnya untuk membuat lubang yang lebih besar sebagai sarangnya sekitar 15-45 cm (6-18 inchi) di bawah permukaan yang dibuka. Sarang-sarang itu hanya dilapisi dengan keping-keping kayu dan menyimpan 2-8 telur putih yang dikeluarkan betinanya. Karena di luar jangkauan penglihatan, sarang ini tidak terlihat pemangsa dan telurnya tidak perlu dikamuflase. Rongga yang dibuat oleh burung pelatuk juga digunakan kembali sebagai sarang oleh burung-burung lain, seperti beberapa bebek dan burung hantu, dan mamalia, seperti tupai pohon
BURUNG CIBLEK / PRENJAK
Nama : burung ciblek / prenjak
Makanan : serangga, ulat
Habitat : semak
Burung ini sering dijadikan burung kicauan. Burung ini biasa bermain di semak untuk mencari ulat dan serangga. Burung ini biasa bersarang di semak – semak. Burung ini melekatkan sarangnya di semak dengan jumlah telur 3 butir tiap sarang. Burung ini bisa dibedakan jenis kelaminnya dari paruh bagian bawah. Kalau jantan : paruh bagian bawah berwarna hitam, kalau betina paruh bawah berwarna putih.
BURUNG CINENEN
Nama : burung cinenen / ketinglar
Makanan : serangga, ulat
Habitat : semak
Berukuran kecil (11 cm), berwarna abu-abu, berkepala merah karat. Jantan: mahkota, dagu, kerongkongan, dan pipi merah karat, bulu yang lain abu-abu, perut putih. Betina: kepala tidak semerah jantan, pipi dan kerongkongan atas putih.
Iris coklat kemerahan, paruh coklat, kaki merah jambu.
BURUNG KACA MATA
Nama : burung kacamata
Makanan : buah-buahan
Habitat : perkebunan, hutan
Burung ini adalah burung yang terbang secara berkelompok. Burung ini memiliki kicauan yang merdu. Burung ini bersarang di pohon yang rimbun dengan sarang menempel pada dahan pohon. Burung ini bertelur 2 butir tiap sarang. Burung ini tersebar di seluruh indonesia.
Nama : burung kacamata
Makanan : buah-buahan
Habitat : perkebunan, hutan
Berukuran sangat kecil (8 cm), berwarna hitam dan merah padam. Jantan dewasa: kepala, punggung, tunggir, dan dada merah padam atau agak kejinggaan; sayap dan ujung ekor hitam, perut putih keabu-abuan, ada bercak putih pada lengkung sayap. Betina: tunggir merah, tubuh bagian atas lainnya oklat, tersapu merah pada kepala dan mantel, tubuh bagian bawah putih buram. Remaja: tubuh bagian atas coklat kehijauan, ada bercak jingga pada tunggir. burung memakan buah serta serangga.
BURUNG CICI PADI
Nama : burung cici padi / kecetrung
Makanan : ulat
Habitat : daerah persawahan
Burung ini tersebar hampir di seluruh indonesia, cici padi memiliki postur tubuh sama seperti burung prenjak dan ciblek. Burung ini biasa bersuara waktu terbang dan biasanya hinggap di ujung kayu di area persawahan. Burung ini bersarang di tanaman padi dan ilalang yang terdapat di sawah. Burung ini merekatkan sarangnya pada daun, sehingga sulit untuk dilihat, karena seluruh sarang dilapisi oleh daun tanaman tersebut. Burung ini bertelur 3 -4 butir tiuap sarang. Pertumbuhan anak burung ini sangat cepat, karena mereka harus bisa terbang sebelum tanaman tempat sarang mereka di panen.
BURUNG BRANJANGAN
Nama : Burung Branjangan
Makanan : Biji-bijian, serangga
Habitat : area persawahan
Burung Branjangan (Mirafra Javanica) adalah burung dari bangsa Passeriformes dari famili Alaudidae yang terkenal dapat bernyanyi dengan indahnya. Kepiawaiannya dalam meniru suara burung lain serta gaya bertarungnya dengan cara mengepakan sayap (ngeper) semakin menambah kesukaan orang untuk memelihara burung ini. Di alam bebas, Branjangan sering bernyanyi di atas kabel telpon atau batu atau pucuk pohon yang tinggi dan sesekali akan berkicau dengan pola seperti helikopter (hovering) untuk menunjukan daerah kekuasaan atau untuk menarik betinanya. Branjangan merupakan burung persawahan/ladang yang suka hidup di area terbuka berumput atau semak-semak yang tidak terlalu rimbun.
BURUNG GELATIK
Nama : Burung Gelatik
Makanan : Biji - bijian
Habitat : Sawah, Ladang
Burung ini sekarang ini mulai jarang ditemui karen perburuan manusia yang berlebihan serta kerusakan lingkungan yang terlalu parah. Burung ini sering dipelihara sebagai burung hias. Burung ini biasa bersarang di lubang pohon atau lubang – lubang di daerah bertebing , burung ini biasa bertelur 2 – 4 butir tiap sarang
BURUNG PIPIT PEKING
Nama : Burung Pipit peking / petingan
Makanan : Biji-bijian
Habitat : Sawah,Ladang, Padang rumput
Burung ini sering ditemui di daerah persawahan terutama pada saat panen padi. Burung ini hidup secara berkelompok tetapi pada saat musim kawin tiba burung ini akan bersama pasangannya dan membuat sarang dan menetasakan telurnya yang umumnya berjumlah 4 – 6 butir tiap sarang. Sarang burung ini gampang ditemui di lingkungan kita, bentuknya lingkaran dengan satu lubang keluar masuk.
BURUNG PIPIT DADA PUTIH
Nama : Burung Pipit dada putih / perit
Makanan : Biji – bijian
Habitat : Sawah, Ladang, Daerah aliran air
Burung biasa ditemui di daerah sawah untuk makan dan bila tidak sedang makan burung ini lebih banyak menghabiskan waktunya bertengger di tempat yang teduh seperti aliran air. Burung inin biasa bersarang di pohon yang rimbun seperti : cemara, mangga yang habis ditebang dan tumbuh dahan baru. Burung ini memiliki keunikan yaitu sarangnya bagian luarnya terdiri dari rumput kering atau sampah kering sedangkan bagian dalamnya di susun dengan ijuk (duk). Burung ini bertelur 3 - 5 butir tiap sarang.
BURUNG BONDOL
Nama : Burung Bondol
Makanan : Biji-bijian
Habitat : Sawah, ladang, padang rumput
Burung ini memiliki ciri khas yaitu bulu kepal putih sehingga membuatnya terluaht sangat cantik. Burung ini biasa ditemui di sawah, dan ladang. Burung ini biasa bertelur 3 – 4 butir tiap sarang. Bentuk sarang burung ini sama denagn burung pipit peking. Burung ini di daerah – darah tertentu mengalami penurunan populasi karena kerusakan habitat. Burung jantan pada saat tertentu mengeluarkan suara seperti burung yang sedang ngeriwik dengan volume rendah.
Nama: Burung Bondol Maluku
Makanan: Biji-bijian
Habitat: Sawah, Ladang, Padang rumput
Burung ini tesebar di indonesia bagian timur. Burung ini hampir sama dengan burung bondol ditempat lain.
BURUNG GEREJA
Nama : Burung Gereja
Makanan : Biji-bijian, serangga
Habitat : Tersebar diseluruh indonesia
Burung gereja sering terlihat di halaman rumah dan hampir diseluruh tempat. Burung ini termasuk burung pemakan segala. Burung ini biasa bersarang di atap rumah atau lubang genting. Burung ini biasa bertelur 2 -4 butir.
BURUNG MANYAR
(burung betina)
(burung jantan)
Nama : Burung Manyar / Sangsiah
Makanan : Biji-bijian, serangga
Habitat : sawah, ladang, padang rumput
Burung ini biasa di temukan di areal persawahan bila sedang musim padi. Burung ini termasuk burung yang terbang dalam jumalh besar. Burung manyar biasanyaberbaur dengan burung pipit bila sedang berada di areal persawahan. Burung ini biasa bersarang di pohon tinggi seperti : pohon kelapa. Burung jantan menarik betinanya dengan keahliannya membuat sarang. Burung ini biasa bertelur 3 – 4 butir tiap sarang.
BURUNG MURAI GILA
Nama: Burung murai gila atau temblek
Makanan: serangga kecil
Habitat: semak, hutan, daerah aliran air(sungai)
Burung ini biasa terlihat di daerah aliran air.dan perkebunan. Burung ini memakan serangga kecil. Burung ini biasa bersarang di pohon yang tinggi dan senang membuat sarang di cabang pohon yang kecil. Burung ini membangunsarangnya denagn rumput yang melekatkannya di cabang pohon. burung ini bertelur 2 -3 butir tiap sarangnya
BURUNG BUBUT ALANG-ALANG
Nama : Burung bubut alang-alang
Makanan : binatang kecil (karnivora)
Habitat : padang rumput, semak
Burung ini termasuk pemakan daging. Burung ini biasa ditemukan di padang rumput seperti: di padang ilalang, rumpun rumput gelagah. Burung ini juga biasa bersarang di rumpun gelagah dan semak. Burung ini memiliki kuku yang panjang seperti burung elang tapi lebih ramping yang fungsinya untuk menangkap mangsa. Burung ini menghabiskan waktunya di atas tanah. Burung ini bertelur 2- 3 butir tiap sarang dan sarang burung ini berada diatas permukaan tanah.
BURUNG CIPOH
Nama: Burung cipoh / cerorot
Makanan: serangga, ulat
Habitat: perkebunan, ladang, hutan
Burung ini biasa ditemukan di pohon yang rimbun sedang mencari makannan seperti: ulat, serangga. Burung ini biasa mencari makan secara berkelompok dengan jumlah 3 – 5 ekor. Burung ini biasa bersarang di pohon yang rimbun dengan jumlah telur: 2 – 3 butir. Burung ini merawat anaknya sampai bisa mencari makan sendiri.
BURUNG TUWU
(burung jantan)
(burung betina)
Nama : burung tuwu
Makanan : buah-buahan
Habitat : hutan
Burung ini termasuk burung yang sudah mulai langka ditemukan di habitat aslinya. Burung ini banyakdiburu untuk diperjual belikan sebagai burung peliharaan, karena memiliki suara yang keras .
BURUNG DELIMUKAN
Nama : burung delimukan
Makanan : buah-buahan, biji-bijian
Habitat : hutan
Burung Delimukan (Chalcophaps indica) sampai saat ini masih bisa dijumpai di habitatnya
di sekitar kawasan hutan . Burung Delimukan termasuk ke dalam keluarga Pergam atau Merpati Hutan. Habitat asli Delimukan dulunya hidupdi dataran rendah sub pegunungan yang mengandalkan makanan dari hutan sekitarnya. Burung Delimukan mempunyai kebiasaan mencari makan di atas permukaan tanah.Hidup berpasangan di habitatnya. Masa perkembangbiakkan selama 4 bulan yaitu bulan Mei sampai September. Mempunyai dua nada dekur dalam yang lembut.
Jenis makanan yang biasa dimakan antara lain buah-buahan, biji-bijian yang jatuh di tanah, serangga. Pada pemeliharaan di dalam sangkar, burung Delimukan bisa mengkonsumsi pakan voer. Burung Delimukan tergolong mudah untuk diternak.
BURUNG MADU SRIGANTI
(burung jantan)
(burung betina)
Nama : Burung madu Sriganti
Makanan : sari bunga, serangga kecil
Habitat : Di tempat yang banyak ada tanaman yang berbunga
Burung ini biasa di temukan di daerah dimana banyak ad tumbuhan yang sedang berbunga. Burung madu sriganti biasanya mampu menghisap sari bunga tanpa bertengger di tangkai bunga. Burung ini bisa meletakkanj sarangnya secara bergelantungan di pohon yang tinggi. Burung ini biasa menghasilkan telur 2 – 3 butir.
BURUNG KUTILANG
Nama : Burung kutilang
Makanan : buah-buahan, serangga kecil
Habitat : perkebunan, hutan, ladang
Burung kutilang tersebar di seluruh wilayah indonesia. Burung ini hampir sama dengan burung jwenis burung merbah crukcuk. Burung ini biasa berkembang biak dengan jumlah telur 2 – 3 butir tiap sarangnya. Anak burung diasuh oleh kedua induknya sampai bisa mencari makan sendiri
BURUNG MERBAH CERUCUK
Burung merbah crukcuk/ crukcuk adalah termasuk jenis burung yang menyukai buah-buahan dan juga serangga-serangga kecil. Burung ini banyak tinggal di perkebunan, ladang dan hutan sebagi habitat aslinya. Burung ini hampir sama persis dengan burung kutilang. Burung ini biasa berkicau di pagi hari. Burung ini biasa dipelihara sebagai burung kicauan yang berkelas biasa. Burung ini biasa berkembang biak dengan jumlah telur 2 butir tiap sarangnya. Anak burung diasuh oleh kedua induknya sampai bisa mencari makan sendiri
BURUNG MADU KELAPA
Burung Madu kelapa adalah jenis burung pemakann serangga yang sangat menyukai madu buangan kelapa. Sesuai dengan namanya, burung madu kelapa banyak tinggal di pohon-pohon kelapa. Burung madu kelapa bila dilihat dari ciri-ciri fisiknya hampir sama dengan burung madu sriganti atau kepecit, yang membedakan hanya letak bulu yang berwarna biru,. Burung madu kelapa bulu tersebut terletak di bagian tengkuk, sedamngkan burung madu sriganti terletak pada lehernya. Burung madu kelapa tubuhnya lebih bersar dari pada burung madu sriganti. Burung ini sering terlihat terbang diantara pohon kelapa. Burung ini sering bersarang di tempat yang tinggi dengan bentuk seperti telur dengan posisi tergantung dan bertelur 2 butir.
BURUNG PELATUK BESI
Burung pelatuk besi adalah burung yang termasuk dalam jenis burung pemakan serangga termasuk juga larva-larva jenis serangga tertentu. Tempat tinggal atau habitat asli burung pelatuk besi adalah di hutan dan ladang. Burung ini biasa mencari makan dengan vcara melubangi pohon untuk mencari larva yang ada di dalam batang pohon, dan sarang semut. Burung ini biasa dan sering ditemukan di hutan ynag lebat. Burung ini juga bersarang di lubang pohon dengan terlebih dulu melubangi pohon tersebut. Burungini biasa bertelur 2-3 butir tiap sarang.
BURUNG KEPODANG
Burung kepodang atau cilalongan adalah termasuk jenis burung pemakan buah-buahan dan juga menggemari jenis serangga tertentu. Habitat asli dari burung kepodang adalah di pegunungan dan di hutan-hutan. Burung ini biasa ditemukan di hutan dan atap hutan, burung ini biasa bertengger di pohon yang tinggi untuk mencari makanan. Burung ini biasa bersara g di pohon tinggi dengan jumlah telur yang dihasilkan yaitu2 butir tiap sarang. Sarang burung berbentuk menyerupai mangkok. burung ini juga mengasuh anaknya sampai bisa mencari makan sendiri.
Harga Burung Kepodang
- Burung Kepodang Jawa, persebarannya meliputi wilayah di sekitar Jawa. Harga burung Kepodang Jawa yang masih berusia muda bisa dibeli pada kisaran Rp 500.000.
- Burung Kepodang Emas yang merupakan sebutan untuk burung yang telah berusia dewasa, harga burung Kepodang Emas terbilang mahal karena untuk mendapatkannya harus merogoh kocek antara Rp 1.000.000 hingga Rp 1.500.000.
- Burung Kepodang Kapur merupakan jenis lainnya, di pasaran harga burung Kepodang Kapur bisa dibeli sekitar Rp 200.000 untuk yang masih kecil atau anakan.
- Burung Kepodang lokal jenis yang habitat hidupnya tersebar di Indonesia, artinya bukan merupakan impor dari negara lain. Harga burung Kepodang lokal secara umum bisa mencapai lebih dari Rp 1.000.000 untuk jenis yang unggul dan telah dewasa.
- Burung Kepodang gacor diartikan sebagai burung yang sudah bisa mengeluarkan kicauan dan bisa melakukan variasi pada suara kicau yang dikeluarkan. Harga burung Kepodang gacor biasanya sudah lebih mahal, kemampuannya membuat harga di pasaran menjadi tinggi yaitu Rp 700.000 hingga lebih dari Rp 1.000.000.
- Burung Kepodang anakan biasanya masih berada pada usia di bawah 3 bulan. Ukurannya masih kecil dan belum bisa mengeluarkan kicau dengan sempurna apalagi melakukan gacoran. Faktor tersebut membuat harga burung Kepodang anakan masih sangat murah. Secara umum sebenarnya harga pasaran burung Kepodang berada pada rentang yang tidak terlalu mahal, bisa mulai didapatkan dari yang paling murah yaitu Rp 100.000 hingga yang paling mahal mencapai Rp 1.000.000-an. Perbedaan harga hanya terletak pada usia, kemampuan yang dimiliki dan jenisnya.
4 Jenis Kepodang Populer
1. Kepodang Kuduk HitamJenis kuduk hitam sering juga disebut sebagai kepudang kapas. Burung yang satu inni memiliki sebutan yang berbeda di tiap daerahnya. Dalam Bahasa Sunda mereka disebut sebagai bincarung. Sedangkan untuk daerah Sulawesi mereka disebut gulalahe dan gantialuh oleh beberapa daerah di Sumatra.
Dalam tradisi Jawa, tepatnya Jawa Tengah burung ini digunakan dalam tradisi tujuh bulanan (mitoni). Mereka bahkan disebut sebagai fauna identitas Jawa Tengah. Kepudang kuduk hitam berhabitat di area hutan sekunder, hutan terbuka, hutan mangrove, perkebunan, hingga pedesaan sampai ketinggian 1600 m dpl.
2. Burung Kepodang Batu
Tubuh kepodang batu pada umunya memiliki warna kuning yang agak pucat. Bahkan terlihat seperti berwarna putih. Warna hitam disekitar mata kepodang ini bahkan lebih pudar dari kebanyakan spesies lainnya.
Di bagian dda terdapat bulu bercorak garis-garis hitam. Paruh dan kelopak matanya juga berwarna hitam legam. Suara kicauan mereka juga unik, bunyinya terdengar seperti ‘pyek pyek pyek’.
3. Kepodang Emas
Burung paling pesolek diantara para burung pesolek. Dikenal dengan warna kuningnya yang cerah dan tampilannya yang terlihat menawan. Ciri dari kepodang yang satu ini adalah paruhnya berwarna oranye atau merah muda. Bulu-bulu mereka berwarna kuning terang dengan corak hitam di bagian kepala, sayap, dan ekornya.
Jenis ini merupakan kepodang paling digemari diatara para pecinta burung. Suara kicau mereka sangat unik dan berkarakter sehingga cocok dijadikan masteran. Harga kepodang emas berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 1,5 juta.
4. Burung Kepodang Kapur
Kepodang kapur memiliki bulu yang juga berwarna kuning tegas. Terdapat corak garis hitam gelap di sekitar mata, pelipis hingga ke belakang kepala. Paruhnya berwarna abu-abu ke merah mudaan. Dibagian kelopak mata burung ini terdapat sedikit corak berwarna merah. Suara kicau mereka berkarakter, yaitu ciri khasnya meriwik. Bunyinya terdengar seperti wuiit wuitt.
Semoga bisa diupdate lagi jenis burung lainnya dikesempatan berikutnya, terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Posting Komentar